Pemilihan Sekolah Farmasi di Bandung: Alasan dan Manfaat Memilih Jurusan Farmasi

Parentian.com -  Awalnya, neng Marwah kekeuh ingin masuk SMAN 14, karena memang cita -cita neng Marwah ingin menjadi KOWAD, aamiin doakan yah. Namun ternyata Allah punya rencana lain, sekitar bulan Mei 2024 neng Marwah tiba - tiba berubah pikiran dan menyampaikan keinginannya untuk masuk SMK Farmasi. 

Jujur, saya kaget karena dari awal neng sama sekali nggak berminat masuk SMK, padahal saya sudah pernah arahkan dia untuk masuk SMK saja, namun kekeuh tidak mau dan ingin masuk SMA saja. Makanya saya merasa aneh ketika neng mau masuk sekolah Farmasi. 

Saya pun langsung mencari rekomendasi sekolah farmasi di Bandung yang bagus dan sudah terakreditasi dengan baik. Karena di Bandung lumayan banyak ya pilihan untuk sekolah kejuruan yang berkualitas. 

Beberapa hal yang saya cek ketika pencarian SMK untuk neng Marwah diantaranya,  

1. Akreditasi Sekolah dan Program Studi. Cek akreditasi sekolah, idealnya sekolah jurusan farmasi itu minimal akreditas B atau lebih baik sih akreditasi A, karena sekolah yang memiliki akreditasi bagus biasanya punya standar pendidikan, fasilitas dan tenaga pengajar yang profesional dan terjamin. 
2. Fasilitas Laboratorium dan prakit. SMK Farmasi harus punya laboratorium lengkap dan juga alat praktiknya, juga harus ada ruang simulasi apotek. 
3. Cek peralatan standar industri farmasi, agar menunjang kegiatan belajar anak. 
4. Kerjasama dunia usaha dan dunia industri, cek apakah sekolah punya MoU dengan tempat PKL dan juga apakah alumni - alumni nya banyak yang direkrut industri. 
5. Lulusan bersertifikat kompetisi. Tanyakan apakah siswa mendapatkan sertifikasi kompetensi dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi), karena ini penting buat menunjukkan kompetensi di bidang kefarmasian. 
6. Ketersediaan program lanjutan dan pembinaan karier, perlu ditanyakan apakah sekolah memberikan bimbingan untuk melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. Tanyakan juga apakah ada coaching karir, pelatihan kerja dan pendampingan wirausaha farmasi. 
7. Tenaga pengajar yang kompeten. Pastikan semua guru adalah praktisi farmasi atau apoteker berpengalaman. Pengalaman nyata para pengajar akan membantu proses belajar siswa.
8.  Biaya pendidikan dan beasiswa. Bandingkan SPP, biaya lab, buku, seragam dan biaya PKL dibeberapa SMK Farmasi. Cek juga apakah sekolah menyediakan beasiswa prestasi atau beasiswa KIP.
9. Lokasi sekolah dan lingkungan. Pilih yang lokasinya aman, mudah diakses dan lingkungan belajar yang mendukung. Cek juga fasilitas kantin, mushola, perpustakaan dan keamanan.  
10. Kegiatan eskul dan soft skill. Karena SMK bukan hanya bagus akademiknya namun mendukung pengembangan kepribadian anak, jadi cari tahu juga eskulnya.
    

Berbekal ini, saya pun mencari sekolah Farmasi terbaik untuk neng Marwah. Tadinya meu masuk ke SMKN 7 Bandung, sudah ada yang mau bantu buat masuk namun neng Marwah nggak mau dan juga ayah neng Marwah bilang kejauhan dari rumah. Pencarian pun berlanjut, akhirnya memutuskan masuk ke SMK YPF. Karena hanya ada dua sekolah yang punya jurusan Farmasi Industri, yaitu SMKN 7 Bandung dan juga SMK YPF Bandung. Dan menurut saya lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah.

Sekitar bulan Mei 2024, saya chat whatsapp yang tertera di instagramnya. Itu pun sudah masuk gelombang 2, heheh. Udah mau mepet banget. Setelah visit ke sekolah (semua saya cek mulai dari ruang kelas, lab dan toilet) saya memutuskan untuk menyekolahkan neng Marwah ke SMK YPF. Alhamdulillah, buku - buku dipinjamkan, jadi semua biaya dibayarkan kecuali buku, karena dipinjamkan.  

Bismillah, semoga neng Marwah bertumbuh di SMK YPF Bandung dan bisa menjadi seorang ahli farmasi yang solihah dan cerdas, aamiin. Nanti ibu cerita yang setelah neng Marwah mulai masuk SMK :). 

Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.